Cinta anak sepanjang galah, cinta orang tua sepanjang hayat. Rasanya ini
tepat untuk Babloo, seorang ayah miskin, seorang pengayuh becak, dari
anak piatu berusia 2 bulan, yang ditinggal mati ibunya setelah
melahirkannya.
Ini benar-benar kisah yang menyentuh hati. Kisah ini berasal dari Negara
Bagian Bharatpur, India, yang terjadi pada tahun 2012, di mana seorang
pengayuh becak, ayah dari bayi piatu yang berumur 2 bulan, Damini, harus
menggendong anaknya itu sambil bekerja mengayuh becak.
Setelah keluarga miskin ini mendapatkan sorotan dari para aktivis
kemanusian, Damini dibawa ke rumah sakit menyusul pengobatan anemia,
infeksi, dan masalah pernapasan atas biaya pemerintah Bharatpur.
Ibu sang bayi meninggal dunia saat melahirkannya dan ayahnya, Babloo,
selalu menggendongnya dengan selendang yang diselempangkan ke lehernya
sembari mengayuh becak untuk mencari nafkah. Tak ada siapapun yang bisa
merawat bayi ini di rumah. Masalah ini kemudian menarik perhatian
pemerintah ketika orang-orang mengungkapkan keprihatinan kondisi sang
bayi dan ayahnya.
Kondisi bayi sangat kritis ketika dibawa ke rumah sakit pada bulan
Oktober 2012. Kondisi bayi perempuan ini menarik perhatian banyak orang
untuk memberikan bantuan pengobatan. Bahkan pemerintah Bharatpur
membiayai pengobatannya hingga total biaya 17 lakh rupee untuk
memastikan penanganan maksimal. Dokter spesialis anak yang menangani
Damini mengatakan bahwa sebelum mendapatkan perawatan, Damini hanya
berbobot 2 kg, dan setelah ia sembuh dari gangguan pernapasan,
septicemia jamur dan gagal ginjal ini, kini beratnya bertambah 600 gram.
Damini ditempatkan di dalam ventilator selama beberapa hari dan
dikeluarkan dari ventilator ketika mengalami peningkatan kesehatan.
"Bayi ini diberi asupan makanan secara eksternal. Meskipun berat
badannya di bawah normal, namun parameter penting kondisi bayi ini tidak
ada masalah. Dan penting diperhatikan agar anak ini mendapatkan asupan
makanan yang baik selama beberapa bulan ke depan, kata dokter Jaikishan
Mittal yang mengawasi perawatannya di rumah sakit. Mengenakan baju warna
merah jambu, Damini dibopong oleh ayahnya saat ada kunjungan Menteri
Kesehatan Negara Bagian Bharatpur, AA Khan, dan Kolektor Bharatpur, Gyan
Prakash Shukla.
Petugas rumah sakti, yang menangani bayi ini, juga mengumpulkan
sumbangan uang untuk memfasilitasi pemeriksaan rutin gadis kecil ini.
Bantuan uang yang telah diterima dari para pendonor telah disimpan di
deposito untuk Damini.
Babloo, ayah gadis mungil ini, berkata bahwa ia punya sedikit harapan
anaknya akan bertahan hidup ketika Damini dibawa ke Jaipur.
"Damini kini sudah sehat karena perawatan yang diberikan oleh dokter dan doa dari semua orang," kata Babloo.
Meskipun Babloo tidak mau menerima tawaran dari beberapa organisasi non
pemerintah (LSM) untuk perawatan Damini di rumahnya ketika dia bekerja,
dia mengatakan bahwa ia menjamin bahwa Damini akan mendapatkan
pendidikan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar